Galau untuk berbakti??

Di suatu malam yang sunyi ada seorang ibu yang menangis dan melamun memikirkan kelangsungan hidupnya. Dimana beliau berjuang seorang diri untuk mengurus dan memberi penghidupan yang layak untuk 3 orang anaknya. Hingga harus berjualan dan dengan keuntungan yang kurang untuk kehidupan sehari-hari.. Dan harus berhutang untuk modal berjualan, sehingga beliau terlilit hutang dengan rentenir..

Tapi sebenarnya dia tidak harus berjuang sendiri, anak pertamanya yang saat ini sudah bekerja tidak bisa membantunya dengan maksimal. Anak tersebut masih memikirkan keinginan pribadinya terhadap apapun dibandingkan dengan meringankan beban sang ibunda. 

Ibu, malaikat yang berbentuk manusia
Saya pun bertanya kepada anak itu. " Kawan, apakah kau tega melihat ibumu menahan sakit di tubuhnya untuk berjualan, sedangkan kamu masih bisa hidup bersenang-senang menikmati penghasilan mu seorang diri?". Sang anak pun berkata, " Saya sebenarnya sudah terlalu cape mendengar hutang ibunda yang tidak pernah selesai-selesai. Saya juga ingin punya sesuatu dari hasil kerja keras saya. Di umur saya yang segini, saya belum punya apa-apa, dikarenakan saya harus ikut membantu ibu saya melunasi hutang-hutangnya.". 

Ketika hal ini saya tanyakan kepada ibunya, sang ibu berbicara kepada saya," Biarkan saja nak, ibu memang tidak pernah meminta. Ibu tidak mau merepotkan anak ibu. Ibu tidak mau anak ibu pusing memikirkan masalah ibu, yang nantinya akan berdampak ke pekerjaannya. Dia sudah stress menghadapi masalah-masalah di kantor, jika ditambah dengan masalah ibu tentunya dia akan menyerah dengan hidup ini."

" Kasih anak sepanjang galah, kasih Ibu sepanjang jalan "

Jujur ketika mendengar sang ibu, hati ini merasa kecil sekali dihadapan beliau. Itulah kasih sang ibu yang benar-benar tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun demi melihat anaknya bahagia. Apakah kalian sudah membahagiakan ibu hari ini?